Saturday, July 6, 2013

Isu-Isu Penting Perekonomian dan Sistem Ekonomi

Selain dari pada sistem ekonomi campuran yang berasakan pancasila, dalam sistem ekonomi Indonesia juga masih ada sistem ekonomi lain yaitu sistem ekonomi syariah dan sistem ekonomi tradisional. Sistem ekonomi syaiah  memiliki ciri yakni sistem perekonomian menganut asas-asas syariah yang tidak mengedepankan keuntungan tetapi mengutamakan keuntungan diantara kedua belah pihak dan menghidari hal-hal yang mendekati riba dan hal yang tidak baik dalam proses perekonomian. 

Dan sistem ekonomi tradisional adalah salah satu sistem ekonomi indonesia yang teknik produksi serta perekonomiannya bersifat sederhana dan di dapatkan secara turun temurun, karena masih sederhana modal yang di gunakan pun sedikit dan belum memiliki pembagian kerja yang tidak pasti. Dalam sistem ekonomi tradisional kekeluargaan adalah yang utama sehingga tidak terjadi persaingan menjurus tidak sehat. Namun karena masih sederhana sistem ekonomi tradisional juga memiliki kelemahan yakni teknologi yang digunakan masih rendah sehingga produktivitas terbatas.

Beberapa Masalah Ekonomi di Indonesia

1. Tingginya Jumlah Pengangguran.
Dari tahun ke tahun, masalah jumlah pengangguran di Indonesia kian bertambah. Belum ada solusi yang jitu untuk mengatasi tingginya angka pengangguran sampai saat ini. Pengadaan lapangan kerja saja dirasa tidak cukup untuk menekan angka pengangguran di negara kita.

2. Tingginya Biaya Produksi
Sudah menjadi rahasia umum di dunia industri di negara kita ini bahwa selain biaya produksi cukup tinggi belum lagi ditambah dengan biaya-biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan. Namun karena faktor keamanan di negara kita masih sangat minim dan ketidakmampuan pemerintah untuk mendukung dan melindungi sektor industri, akibatnya terdapat banyak pungutan-pungutan liar yang bahkan akhir-akhir ini dilakukan dengan terang-terangan.

Hal ini yang juga akhirnya menjadikan biaya produksi semakin meningkat. Parahnya lagi, belum ada solusi pasti untuk masalah  ini. Bahkan beberapa industri yang dinilai cukup bagus akhirnya bangkrut dan lebih memilih untuk beralih menjadi importir yang hanya cukup menyediakan gudang dan beberapa pekerja saja dibanding dengan mendirikan sebuah industri baru. Ini harus menjadi perhatian khusus pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan masalah ekonomi di Indonesia lainnya.
3. Keputusan Pemerintah Yang Kurang Tepat
Kita semua tahu bahwa beberapa tahun belakangan ini sangat marak sekali peredaran barang-barang dari China di negara kita, bukan? Nah, penyebabnya adalah keputusan pemerintah dalam hal regulasi ekonomi yang dirasa kurang tepat jika dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia

Di saat itu pemerintah memutuskan untuk bergabung dalam ASEAN–China Free Trade Area (ACFTA). Akhirnya terjadilah seperti yang kita rasakan sekarang ini. Produk lokal nyaris kalah dengan produk yang berasal dari China.

4. Bahan Kebutuhan Pokok Masih Langka
Langkanya bahan kebutuhan pokok adalah salah satu masalah serius yang menimpa kondisi ekonomi indonesia. Masalah ini akan sangat terasa sekali di saat menjelang perayaan hari-hari besar seperti hari raya idul fitri, natal, dan hari-hari besar lainnya.

Meskipun pemerintah terkadang melakukan razia pasar untuk terjun langsung melihat penyebab langkanya bahan kebutuhan pokok, namun tindakan ini dirasa masih jauh dari menyelesaikan masalah langkanya kebutuhan pokok itu sendiri.

5. Suku Buka Perbankan Terlalu Tinggi
Perlu anda ketahui bahwa salah satu indikator untuk menentukan baik atau tidaknya kondisi perekonomian di suatu negara adalah suku bunga. Semakin tinggi atau semakin rendahnya suku bunga perbankan di suatu negara, maka akan berpengaruh besar terhadap kondisi ekonomi di negara tersebut. Nah, untuk suku bunga perbankan di Indonesia masih dinilai terlalu tinggi sehingga masih perlu perhatian lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

6. Nilai Inflasi Semakin Tinggi
Selain suku bunga perbankan, satu hal lagi yang juga mempengaruhi kondisi ekonomi di suatu negara adalah nilai inflasi. Di Indonesia, nilai inflasi dinilai nyaris cukup sensitif. Bahkan hanya gara-gara harga sembako dipasaran tinggi, maka nilai inflasi juga terpengaruh. Akibat dari tingginya nilai inflasi di negara kita ini, maka akan bermunculan masalah-masalah ekonomi Indonesia yang lain.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kebijakan Ekonomi

Setiap negara memiliki tugas untuk menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya. Salah satu syarat yang dapat memenuhinya adalah melalui pertumbuhan ekonomi. Ibarat kue, semakin besar kuenya akan semakin banyak rakyat yang dapat menikmatinya. Wajar pertumbuhan ekonomi menjadi penentu tingkat kesejahteraan, keamanan serta kemajuan sebuah negara. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan, semakin tinggi tingkat stabilitas politik, ekonomi dan keamanan.
Namun untuk meningkatkan pertumbuhan bukan hal yang mudah dan sederhana. Justeru berbagai konflik dalam sebuah negara lahir akibat kesalahan dan kegagalan bagaimana ekonomi ditumbuhkan. Sebab ekonomi tumbuh bukan dalam ruang hampa dan kedap kepentingan. Sebaliknya negara lahir dengan sebuah kepentingan dan pertumbuhan ekonomi merupakan kepentingan lain yang tentu saling terkait satu sama lain. Pertumbuhan memberi dampak dan disebabkan oleh interaksi antar negara dan juga memberi dampak di dalam negara.

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:
·         Faktor Sumber Daya Manusia
Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauhmana sumber daya manusianya selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses pembangunan.
·         Faktor Sumber Daya Alam
Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan proses pembangunannya. Namun demikian, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan laut.
·         Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.
·         Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.
·         Sumber Daya Modal
Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas.

Indikator-indikator penting ekonomi makro


Ekonomi makro adalah bidang ekonomi yang menganalisis seluruh masalah dalam satu sistem ekonomi. Analisisnya tidak rinci seperti ekonomi mikro,namun lebih bersifat umum.
Pembahasan ekonomi makro adalah :
a.      Faktor apa yang menentukan tingkat kegiatan dalam suatu sistem ekonomi
b.      Mengapa pertumbuhan ekonomi rendah
c.       Mengapa inflasi dan pengganguran tinggi
Masalah-masalah ekonomi negara yang menjadi pembahasan ekonomi makro antara lain masalah rendahnya pertumbuhan ekonomi, defisit anggaran negara, tingginya angka kemiskinan,pengangguran dan insflasi, rendahnya nilai kurs rupiah serta krisis energi, juga ketimpangan neraca perdagangan dan neraca pembayaran.
Permasalahan ekonomi nasional
1.      Rendahnya pertumbuhan ekonomi
2.      Kemiskinan dan pengangguran
3.      Inflasi dan rendahnya kurs rupiah
4.      Defisit APBN
5.      Krisis energi

Kebijakan-kebijakan pemerintah menangani permasalahan ekonomi nasional
1.      Meningkatkan investasi dalam negeri
2.      Program pengentasan kemiskinan
3.      Pelaksanaan pembangunan proyek padat karya
4.      Menciptakan stabilitas nasional
5.      Mengurangi laju inflasi
6.      Perbaikan anggaran negara
7.      Meningkatkan pendapatan pemerintah, seperti pajak dan ekspor


Peran Pemerintah dalam Perekonomian dan Sistem Bisnis

Semakin kompleksnya kegiatan ekonomi dan semakin tingginya keterkaitan dengan aspek-aspek kehidupan lainnya, sangat sulit bagi suatu sistem ekonomi termasuk yang paling liberal sekalipun untuk menolak kehadiran peran negara atau pemerintah dalam perekonomian.

Walaupun mekanisme pasar merupakan cara yang dikehendaki dalam memproduksi dan mengalokasikan barang, akan tetapi, mekanisme pasar sering gagal berfungsi. Kegagalan pasar akan mengurangi hasil ekonomi. Untuk memperbaiki kegagalan tersebut, seringkali menuntut campur tangan pemerintah untuk menjamin adanya efisiensi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi. Peran yang dilakukan pemerintah tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. 
a. Menciptakan Kerangka Aturan Main bagi Setiap Pelaku dalam Perekonomian 

Aturan main dibuat untuk menghindari penyalahgunaan persaingan. Baik persaingan antar sesama produsen maupun persaingan antara produsen dan konsumen. Umpamanya saja untuk melindungi konsumen dari kecurangan produsen pemerintah membuat standar kualitas produk yang harus dipatuhi produsen. Pemerintah juga melindungi pekerja dari pemberian upah yang terlalu rendah dengan cara menetapkan upah minimum, dan juga melindungi mereka dari pemutusan hubungan kerja yang semena-mena dengan jalan mengharuskan perusahaan untuk membayar uang pesangon. 

b. Meredistribusikan Pendapatan 

Untuk mengurangi ketimpangan dalam pembagian pendapatan, maka pemerintah dengan kemampuannya untuk menarik pajak berusaha mendistribusikan kembali pendapatan masyarakat. Mereka yang berpendapatan tinggi dikenakan pajak yang lebih tinggi daripada yang berpendapatan lebih rendah. Selanjutnya, dengan penerimaan yang diperoleh dari pajak pemerintah juga dapat membantu masyarakat yang berpendapatan rendah dengan cara memberikan subsidi. Misalnya saja memberikan subsidi pada pelayanan kesehatan dasar yang diperoleh melalui puskesmas, subsidi pada biaya pendidikan dasar, dan subsidi pada harga beras, subsidi pada harga pupuk. Dengan adanya subsidi diharapkan mereka yang berpendapatan paling rendah pun dapat memenuhi kebutuhan dasarnya. 

c. Memasukkan Biaya dan Manfaat Sosial ke dalam Harga 

Selain berfungsi untuk meredistribusikan pendapatan, kemampuan pemerintah untuk menarik pajak dan membagi subsidi juga memungkinkan pemerintah untuk memasukkan biaya dan manfaat sosial ke dalam harga. Produk-produk yang produksi dan konsumsinya menciptakan biaya sosial dikenakan pajak agar minat seseorang untuk mengkonsumsi produk tersebut berkurang, dan dengan demikian produksi dapat dibatasi. Umpamanya rokok. Konsumsi rokok akan menciptakan biaya sosial bagi mereka yang tidak merokok dan merasa terganggu oleh asap rokok. Untuk alas an itulah maka pemerintah mengenakan pajak (cukai) pada harga rokok. Dengan adanya cukai rokok, harga rokok yang dibayar konsumen menjadi lebih tinggi (yaitu sebesar harga rokok ditambah cukai), dan dengan demikian diharapkan konsumen akan mengurangi konsumsi rokoknya .

Contoh yang berlawanan adalah pelayanan kesehatan dasar. Penyediaan layanan kesehatan tidak hanya memberikan manfaat pada yang memperoleh layanan kesehatan itu saja namun juga memberikan man- faat kepada masyarakat luas, karena masyarakat yang sehat tentu akan lebih produktif. Mengingat manfaatnya yang begitu luas maka terdapat cukup alasan bagi pemerintah untuk memberikan subsidi terhadap biaya untuk memperoleh layanan kesehatan dasar dari puskesmas yang dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Dengan biaya berobat yang murah, diharapkan masyarakat terdorong untuk pergi ke puskesmas manakala mereka membutuhkan jasa pengobatan. Dari dua contoh tersebut kita dapat melihat bagaimana pemerintah dapat ikut campur menentukan harga suatu barang dan jasa, sehingga manfaat dan biaya sosial dari suatu barang dan jasa dapat tercermin di dalam harga. 

d. Melaksanakan Kebijakan Stabilisasi 

Setiap pemerintahan memiliki kewajiban untuk menjaga agar perekonomian ada dalam situasi yang stabil. Artinya, tingkat inflasi terkendali dan pengangguran berada pada tingkat yang wajar. Untuk me- laksanakan tugas terse but, pemerintah memiliki seperangkat peralatan seperti tingkat bunga, pengeluaran pemerintah, kebijakan pemberian kredit, pajak, dan sebagainya. Umpamanya saja perekonomian mengalami tingkat inflasi yang tinggi, maka pemerintah berkewajiban untuk mengendalikan angka inflasi tersebut. Bagaimanakah caranya? Berbagai cara dapat ditempuh pemerintah untuk mengendalikan inflasi, umpamanya saja dengan cara menaikkan tingkat bunga, menaikkan pajak, atau mengurangi belanja pemerintah. Semua kebijakan tersebut memiliki dampak mengurangi permintaan, yang akibatnya bisa menurunkan tingkat harga umum (inflasi). Sebaliknya, jika tingkat pengangguran begitu tinggi maka pemerintah akan berusaha untuk meningkatkan aktivitas perekonomian dengan cara, umpamanya, menurunkan tingkat bunga untuk mendorong pihak swasta untuk berinvestasi. Cara lain yang juga dapat ditempuh pemerintah adalah dengan cara memberikan kredit dengan tingkat bunga disubsidi kepada sektor-sektor yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Pasar Faktor Produksi : Tenaga Kerja dan Sumber Daya Alam

1.  Pengertian
     Pasar input adalah pasar yang menyediakan berbagai faktor produksi yaitu sumber daya alam, sumber daya manusia, modal dan skill/keahlian. Ciri-ciri pasar input adalah sebagai berikut :
a.Tidak berwujud fisik tetapi kegiatan
b.Permintaan dan penawaran faktor produksi dilakukan dalam jumlah besar
c.Jenis penawaran danpermintaan faktor produksi sesuai dengan produksi yg dihasilkan
d.Penawaran faktor kadang merupakan monopoli sedangkan permintaan faktor produksi bersifat kolektif.

    2.  Macam-macam Pasar Faktor Produksi

a)    Pasar Sumber Daya Alam/Tanah
Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung di dalamnya. Balas jasa yang diterima dari pengguna adalah sewa tanah.  Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda ini tergantung dari perbedaan sifat tanah, letak dan banyaknya tanah yg digunakan untuk produksi.
Proses terbentuknya harga tanah sangat tergantung dari permintaan dtanah tersebut. Semakin tinggi permintaan tanah harga/sewa tanah akan semakin mahal dan sebaliknya.

 v  Ada beberapa teori yang coba menjelaskan penyebab perbedaan sewa tanah :
1)    Teori kesuburan asli tanah :
Sewa tanah tergantung tingkat kesuburan asli tanah. Jika tanah mempunyai kesuburan asli, hasil produksi akan lebih besar.
2)    Teori perbedaan kesuburan tanah (David Ricardo):
Jika tanah punya tingkat kesuburan tinggi harga sewa akan tinggi dan sebaliknya.
3)    Teori letak tanah (Von thunen) :
Jika tanah terletak dekat fasilitas publik dan kegiatan ekonomi, harga sewa akan tinggi karena letak strategis memungkinkan banyak peluang ekonomi untuk mengembangkan usaha                              
4)    Teori harga derivasi tanah :
Tergantung dari jumlah permintaan terhadap tanah.

b)    Pasar Sumber Daya Manusia/Tenaga Kerja
Pasar tenaga kerja adalah seluruh kegiatan dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja.

1)    Permintaan tenaga kerja.
Berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan atau instansi tertentu. Permintaan datang dari rumah tangga produksi, dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah, perubahan permintaan pasar terhadap hasil produksi, harga barang-barang modal.
2)    Penawaran tenaga kerja
Dipengaruhi oleh tingkat upah terutama jenis jabatan yang sifatnya khusus. Penawaran datang dari masyarakat.
3)    Keseimbangan pasar tenaga kerja
Terjadi apabila pada tingkat upah tertentu pencari kerja menerima pekerjaan yang ditawarkan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.

v  Teori upah tenaga kerja :
      a.    Teori upah normal (David Ricardo)
Upah diberikan sesuai kemampuan perusahaan berdasarkan pada kemampuan keuangan perusahaan berdasarkan pada biaya hidup pekerja. 

     b.    Teori upah besi (Ferdinand Lassalle)
Upah harus ditekan serendah mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimal. Akibatnya upah hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk mengatasi hal ini maka dibentuklah serikat pekerja.

      c.    Teori dana upah (John Stuart Mill)
Tergantung kesediaan jumlah modal untuk membayar upah. Jika jumlah penawaran tenaga kerja tiinggi maka tingkat upah akan rendah.

     d.    Teori upah etika (kaum Utopis)
Upah harus dapat mendorong pekerja untuk hidup layak.

v  System pemberian upah :
1. Upah menurut waktu : Dibayarkan setiap satuan waktu (harian, mingguan, bulanan atau per jam).
2. Upah satuan              : Dibayarkan berdasarkan jumlah satuan unit yang dapat diselesaikannya
3. Upah borongan          : Berdasarkan  satu unit pekerjaan secara keseluruhan, biasanya untuk               proyek2 bangunan/jalan.
4. Upah upah indeks     : Berdasarkan indeks biaya hidup
5. Upah skala                : Berdasarkan skala penjualan perusahaan
6. Upah dengan premi   : Upah karyawan ditambah premi (upah ekstra) berdasakan tambahan pekerjaan
7. Upah partisipasi         : Membagikan keuntungan perusahaan kepada karyawan
8. Upah co-partnership  : Kesempatan karyawan untuk bisa membeli saham perusahaan.


 v  Syarat pengupahan yang baik :
1. Pekerja harus tau bagaimana proses penentuan gaji nya
2. Upah harus dibayar tepat waktu
3. Upah harus adil dan wajar

4. Jumlah upah harus mencukupi kebutuhan minimum

Perilaku Produsen : Teori produksi,Biaya dan Maksimisasi Keuntungan

Dalam proses produksi, faktor produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat bergantung pada faktor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi, semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkan.

A. Teori Produsen dan Fungsi Produksi
    Yang dimaksud dengan teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya. Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik atau teknis antara jumlah faktor-faktor produksi yang dipergunakan dengan jumlah produk yang dihasilkan per satuan waktu, tanpa memperhatikan harga-harga, baik harga faktor-faktor produksi maupun harga produk. Secara matematis fungsi produksi tersebut dapat dinyatakan:

"Y = f (X1, X2, X3, ……….., Xn)"

Dimana Y = tingkat produksi (output) yang dihasilkan dan X1, X2, X3, ……, Xn adalah berbagai faktor produksi (input) yang digunakan. Fungsi ini masih bersifat umum, hanya biasa menjelaskan bahwa produk yang dihasilkan tergantung dari faktor-faktor produksi yang dipergunakan, tetapi belum bias memberikan penjelasan kuantitatif mengenai hubungan antara produk dan faktor-faktor produksi tersebut. Untuk dapat memberikan penjelasan kuantitatif, fungsi produksi tersebut harus dinyatakan dalam bentuknya yang spesifik, seperti misalnya:
a) Y = a + bX ( fungsi linier)
b) Y = a + bX – cX2 ( fungsi kuadratis)
c) Y = aX1bX2cX3d ( fungsi Cobb-Douglas), dan lain-lain.
Dalam teori ekonomi, fungsi produksi diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut:

"The Law of Diminishing Returns (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang)"

Hukum ini menyatakan bahwa apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahansatu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian seterusnya menurun jika input tersebut terus ditambahkan.

B. Produksi Optimal
    Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi. Ada syarat lagi yang harus diketahui, rasio harga harga input-output. Secara matematis, syarat tersebut adalah sebagai berikut. Keuntungan (p) dapat ditulis : p = PY.Y -Px.X, di mana Y = jumlah produk:
PY = harga produk;
X = faktor produksi;
Px = harga factor produksi.

C. Least Cost Combination
   Persoalan least cost combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam hal ini pengusaha masih dapat menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi, selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

sumber : http://hidayatgoodboy.blogspot.com/2010/04/perilaku-konsumen-dan-produsen-dalam.html

Jenis-jenis Karakteristik Pasar

Pasar adalah tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang tidak selalu memerlukan lokasi fisik dan bisa berunjuk kesuatu negara tempat suatu barang tersebut dipasarkan atau dijual. Pasar menurut karakteristiknya dibagi menjadi 4, yaitu:
1.  Pasar persaingan sempurna
2.  Pasar oligopoli
3.  Pasar monopoli
4.  Pasar persaingan monopolistik

A. Pasar persaingan sempurna
     adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga.

Kelebihan:
a. Harga Jual barang dan jasa adalah yang termurah
b. Jumlah Output Paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal (kemakmuran maksimal)
c.  Masyarakat merasa nyaman dalam mengonsumsi karena tidak perlu membuang waktu untuk memilih barang dan jasa (produk yang homogen)
d. Tidak takut ditipu dalam kualitas harga (informasi sempurna)

Kekurangan:
a. Kelemahan dalam hal asumsi
b. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
c. Konflik efisiensi keadilan

B. Pasar oligopoli
    adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan.  Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Kelebihan Pasar Oligopoli
a.    Hanya sedikit perusahaan dalam Industri membuat saingan juga menjadi sedikit.
b.    Oligopoli dengan produk difensiasi lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan lawan
c.     Oligopoli dengan produk yang homogen memiliki rintangan masuk ke dalam pasar yang relatif kecil

Kelemahan Pasar Oligopoli
a.    Efisiensi hanya dicapai jika perusahaan memproduksi output dalam skala yang sangat besar
b.    Pengambilan keputusan yang sangat kompleks karena terdapat kompetisi non harga
c.     Membutuhkan kemampuan manajemen yang sangat baik karena kompleksnya persaingan Pasar yang paling efisien adalah pasar persaingan sempurna.Alasan mengapa pasar persaingan sempurna paling efisien adalah:
d.    Pada pasar persaingan sempurna informasi mengenai harga suatu barang dapat diketahui dengan mudah sehingga menghindari abnormal return.
e.    Di dalam pasar persaingan sempurna, produk yang dihasilkan disesuaikan sehingga tidak melebihi permintaan.
f.     Tidak perlu dilakukan manajemen rumit seperti pada kasus oligopoly skarena harga barang akan sendirinya tercapai oleh keseimbangan antara permintaan dan penwaran yang terjadi secara alamiah.
g.    Dalam jangka panjang bentuk pasar yang bersifat persaingan sempurna menjamin diproduksinya barang-barang dengan ongkos yang serendah-rendahnya kerena bila diproduksi dalam ongkos yang besar otomatis produsen akan mengalami kerugian mengingat banyak saingan di dalam pasar persaingan sempurna.


C. Pasar monopoli
adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Produsen bebas untuk menentukan harga. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis". Harga ditentukan dari jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit banrang, semakin mahal harga barang tersebut.

Kelebihan Pasar Monopoli
a. Mampu mengakumulasi laba super normal dalam jangka panjang
b. Menghasilkan output yang besar melalui peningkatan efisiensi
c. Mampu meningkatkan investasi ekonomi
d. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pengaturan harga dua tingkat ( two tier pricing)

Kelemahan Pasar Monopoli
a. Hilang atau berkurangnya tingkat kesejahteraan konsumen
b. Menimbulkan eksploitasi terhadap konsumen dan pekerja
c. Memburuknya kondisi makroekonomi nasional
d. Membruknya kondisi perekonomian Internasional

D.  Pasar persaingan monopolistik
      adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya.  produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga pasar.

Kelebihan Pasar Monopolistik
a.    Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan yang hilang relatif kecil.
b.    Kelebihan kapasitas produksi relatif kecil
c.     Kenikmatan konsumen yang tinggi karena beragamnya produk, peningkatan kualias, dan meningkatnya kebebasan konsumen dalam memilih output

Kelemahan Pasar Monopolistik
a.    Permintaan yang sangat elastic
b.    Harga jual masih lebih besar daripada biaya marjinal
c.     Kapasitas berlebih
d.    Jika output ditambah melebihi output keseimbangan, maka akan terjadi kerugian.