Kalau berbicara tentang Jakarta salah satu hal yang muncul di pikiran adalah macet. Hampir semua jalan di Jakarta mengalami kemacetan yang cukup membuat kita pusing, kesal akibat kemacetan yang terjadi. Sebenarnya sederhana saja, kemacetan itu disebabkan oleh ketidakseimbangan antara pertambahan jumlah kendaraan dan pertambahan jumlah jalan.
Selama ini pertambahan jumlah kendaraan meningkat dengan pesat sementara pertambahan jalan bisa dikatakan tidak ada pertambahan yang signifikan. Selain itu, faktor yang turut berperan dalam kemacetan adalah banyak pengendara yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan berlalu lintas serta jumlah penduduk DKI Jakarta yang semakin banyak akibat urbanisasi.
Apalagi kemacetan di Jakarta semakin menjadi-jadi ketika musim penghujan tiba. Genangan air atau bahkan banjir di beberapa wilayah akan memperparah kemacetan karena laju kendaraan semakin melamban atau bahkan terhenti, dikarenakan banyak pengendara sepeda motor yang berteduh di bawah jembatan yang mengakibatkan bahu jalan terpakai untuk berteduh. Kemacetan di Jakarta seolah menjadi persoalan abadi tanpa ada solusi yang tepat. Banyak yang menganalisis tentang penyebab dari kemacetan.
Selain genangan atau banjir, persoalan tidak memadai angkutan umum, makin banyaknya kendaraan di Jakarta, minimnya pertumbuhan panjang jalan, ketidakdisiplinan para pengguna jalan selalu menjadi buntut dari pembahasan kemacetan di Jakarta. Dan Gubernur DKI Jakarta pun dipastikan akan menjadi sasaran tembak karena dianggap gagal mengatasi persoalan klasik di Ibu Kota ini.
Untuk mengurangi kemacetan di Jakarta sebaiknya memang dimulai dari memperbaiki sistem transportasi umumnya. Misalnya saja dengan menambah gerbong kereta yang selama ini selalu penuh sesak ketika jam kerja, lalu dengan mempercepat atau mempersingkat waktu tempuh angkutan umum. Akan sangat baik apabila Jakarta bisa memiliki kereta cepat seperti yang ada di negara-negara maju.
Sebagai individu, akan lebih baik jika kita membiasakan diri lebih bijak dalam melakukan kegiatan di Jakarta dengan mengurangi risiko menambah kemacetan di Jakarta. Banyak cara bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko kemacetan di Jakarta, hanya saja kita masih belum terbiasa dan justru lebih gampang menyalahkan pihak lain.
No comments:
Post a Comment