Kurma dan Ramadhan seperti sisi mata
uang logam yang tak terpisahkan. Jika Anda berkesempatan untuk
berkeliling ke sudut- sudut kota, pertokoan, pusat perbelanjaan,
mimimarket, dan mal, maka Anda akan disuguhi pemandangan khas bulan
Ramadhan. Deretan kurma dari berbagai jenis dan harga seperti tak pernah
lepas dari pandangan mata. Yah, kuma memang identik dengan puasa dan
bulan Ramadhan.
Ketika berbuka puasa buah kurma
merupakan salah satu hidangan pembuka sebelum mengkonsumsi makanan
lain, hal ini mencontoh kebiasaan yang dilakukan oleh para nabi ketika
berbuka puasa, berbuka puasa dengan kurma juga merupakan sunah rasul.
Wajar saja jika kebanyakan kaum muslim
mengikuti kebiasaan para nabi yang mengkonsumsi buah kurma ketika
berbuka puasa, karena selain mendapatkan pahala karena telah mengikuti
sunah rasul juga mendapatkan seribu satu manfaat kurma bagi kesehatan
tubuh setelah sehari penuh menahan lapar dan haus menjalankan ibadah
puasa.
Kenapa mesti kurma? Jika kita berbuka
puasa, organ pencernaan kita (khususnya lambung) butuh sesuatu yang
lembut biar bisa bekerja lagi dengan baik. Jadi makanannya harus yang
mudah dicerna dan juga mengandung gula dan air dalam satu makanan. Tidak
ada makanan yang mengandung gula dan air yang lebih baik daripada yang
disebutkan oleh hadis Rasul. Nutrisi makanan yang paling cepat bisa
dicerna dan sampai ke darah itu adalah zat gula, terlebih makanan yang
mengandung satu atawa dua zat gula (kalau tidak glukosa, ya sukrosa).
Kurma juga mengandung air dan gula
sehingga kurma mudah dicerna dan sampai ke darah, kurma juga mengandung
kalium yang bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darah serta membantu
kerja otot.
Jika dibandingkan dengan buah kering
lainnya, kurma memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi. Tapi kurma
juga mempunyai kandungan kalium yang mempu menekan natrium atau garam
yang berlebih penyebab hipertensi. Itulah sebabnya mengapa pengidap
hipertensi juga disarankan untuk mengkonsumsi buah kurma, dengan memakan
buah kurma sebanyak 5 biji sudah bisa mencukupi kebutuhan kalium
harian.
Dr. Hissam Syamsi Basya dalam tulisannya
menjelaskan berdasarkan penelitian biokimia, satu kurma yang kita makan
itu mengandung air 20-24%, gula 70-75%, 2-3% protein, 8,5% serat, dan
sedikit sekali kandungan lemak jenuhnya (lecithine).
Kita juga tidak perlu minum
banyak-banyak lagi sewaktu buka jika kita makan kurma, karena sudah
mengandung air 65-70%. Minumlah secukupnya dan tak perlu memuaskan
dahaga yang mungkin luar biasa, karena bulan Ramadhan kali ini jatuh di
musim kemarau yang menyengat.
No comments:
Post a Comment